Saturday, February 25, 2012

MASIH TETAP BERTAHAN

Aku selalu menyempatkan diri utk mencium anak-anakku ketika pergi berangkat kerja,
atau ketika pergi tanpa mereka.

Biarpun nantinya di kantor aku kena omelan dari pak atasan,
biarpun nantinya di kantor banyak kena complain
dan banyak orang yg sebel sama aku,
biarpun nantinya aku terkapar-kapar
Tetap saja anak-anakku selalu menantikan aku,
selalu berteriak gembira menyambut aku,
selalu membanggakan aku

Seburuk apapun diriku,
sebrengsek apapun aku,
anakku selalu mengandalkan aku, selalu mengagumiku

Itulah mengapa aku tetap bertahan…

17 comments:

Suci Mine said...

aduh...
dalam banget kata2nya...
belum pernah jadi ibu sih...
tapi kyakx mengharukan banget gitu kalau pulang kerja disambut sama anak2 kecil yang unyu2... ^_^

Andy said...

anak adalah salah satu pendorong orang tua untuk selalu rajin berangkat ke kantor pagi2
semua itu demi anak,walau terkdang semua itu kerap mendapatkan batu sandungan yg tidak mudah dilewati

Ely Meyer said...

postingane kok sedih ngene sih

Tabah said...

wah keren. . . . ini yang harapkan oleh semua anak. . . andai bapakku kayak gini aku sangat senang sekali. . .

dhenok habibie said...

mungkin semua ayah pun akan berpikiran yang sama seperti kamu sob.. itulah kenapa para orang tua kadang selalu menganggap mereka adalah anak kecil mereka, meskipun anak2nya sudah pada dewasa.. eh, apa hubungannya yaa?? hehe :D

lakaranminda said...

Semangat kaka.. =)

21inchs said...

@ mine : ayo buruan jadi ibu...

@ andy : iya betul...

@ mbak el : bukan sedih kok mbak tapi melankolis...

@ susu : cintailah bapakmu dan ibumu...

@ dhenok : iya betul juga, kita adalah selalu menjadi dan dianggap anak-anak oleh orang tua kita...

@ uzay : iya adik...

Ely Meyer said...

melankolis ? opo iku ?

21inchs said...

halah mbak-mbak, sampeyan ethok-ethok gak ngerti ae...

Anonymous said...

ancen aku ora reti kok, mangkane aku takok karo awakmu, melankolis iki opo ? *dijawab lho*

21inchs said...

Melankolis iku melow-melow ngono lho mbak. Koyok lagu-lagune Betharia Sonata, Nia Daniati, Christine Panjaitan.
Tapi sing iki nuansane melow kekeluargaan ngono lho mbak...

family value melow...

Tabah said...

kunjungan sore bang. . . . siap.. aku kan berusaha tuk lebih cinta sama mereka. .

21inchs said...

Bagooooos...
karena ridlo Allah itu tergantung dari ridlo orang tua, hormatilah mereka, bahagiakanlah mereka selagi mereka masih hidup, sebelum semuanya terlambat. Mumpung masih ada waktu dan kesempatan utk berbakti kepada mereka.

Surga di bawah telapak kaki ibu.
Andai manusia boleh bersujud kepada manusia, seorang istri akan disuruh bersujud kepada suaminya.

eksak said...

Tak polow ya, dab! Biar elo gue gak end! Bhahaha

OUTBOUND DI MALANG said...

kasih ibu sepanjang masa....
salam sukses untuk semuanya...

Ely Meyer said...

ngono tah, tak kiro melankilis iku pado karo romantis :D

iki ning endi endi kok yo wong wong podo galau yo ... termasuk kowe, jek galaune bedo artine, nanging yo tetep ae galau

21inchs said...

nek romantis iku pengertiannya lebih ke arah hubungan individu berlainan jenis, yg gak jauh-jauh dari urusan cinta,
nek melankolis iku pengertiane luwih kalem dan menghanyutkan serta lebih universal ngono lho mbak...

wah mbak, sampeyan ngerti galau juga yo?
nek tulisanku iki gak ono hubungane karo galau mbak, sama sekali gak ada.
tulisanku iki berisi semangat dan rasa optimis yg terselubung, yg terkesan melow padahal sebenarnya kebalikannya.
nek galau iku meliputi rasa resah, gelisah, yg bisa disebabkan karena cinta, kondisi ekonomi dan bermacam sebab lainnya...

About Me

My photo
Saya lahir di kota suci di jalur pantura, kota kretek, kota Kudus. Lahir dan besar disana, kemudian menuntut ilmu di malang dan kemudian numpang tinggal di Depok, kota pinggiran Jakarta, dan mencari nafkah di Depok dan Jakarta ibukota Indonesia