REVOLUSI BATIK

dulu batik tidak ngetrend, dan bukan menjadi pakaian sehari-hari
batik hanya dipakai ketika pergi kondangan nikahan, acara sunatan ataupun acara resmi yg lain
jadi ada kesan sakral atau feodal
bahwa batik itu dipakai utk acara-acara khusus
ataukah mungkin karena anggapan orang seperti itu ya, sehingga berpakaian batik itu seolah ribet dan riweuh banget
bukan ribet dan riweuh dalam hal teknik berpakaiannya tetapi ribet dan riweuh dalam hal pemilihan waktu dan lokasi memakai pakaian batik-nya

sekarang ini batik sudah sangat ngetrend, sudah umum dipakai diberbagai acara dan kesempatan, tidak hanya utk acara formal, utk acara yg santai pun orang sudah tidak segan utk memakai pakaian batik

mungkin titik baliknya adalah ketika ada dicanangkan hari batik nasional sebagai reaksi atas klaim yg dilakukan oleh negara lain atas warisan budaya batik ini
dan berbondong-bondong rakyat Indonesia menyambut dgn antusias utk mengenakan batik sebagai simbol perlawanan atau sebagai simbol cinta tanah air
sehingga ada semacam aturan tidak tertulis atau bahkan aturan tertulis utk mengenakan pakaian batik pada hari jum'at di kantor-kantor

dan semangat itu bersambut hangat dgn tumbuhnya kreatifitas para designer ataupun pengusaha batik, utk membuat batik yg lebih gaul, sehingga tumbuh kembang lah industri batik dan mampu juga menghasilkan pemasukan uang ataupun menambah pergerakan ekonomi dan produksi dalam negeri

dan pada akhirnya sekarang ini batik sudah (kembali) menjadi pakaian keseharian masyarakat Indonesia

andai semangat seperti ini bisa ditularkan utk hal-hal sopitif yg lain tentunya juga akan bisa membawa banyak kebaikan buat negara ini

anyway
temen yg foto sama aku itu bilang kalau fotoku ini mirip-mirip dgn LGBT

kurang ajar!