Monday, October 7, 2013

GANJA DI MK

Menjadi hakim tingkat tinggi memang banyak sekali tanggung jawab dan tekanan pekerjaan yang harus dihadapi.
Tanggung jawab sebagai penjaga berlangsungnya keadilan yang seadil-adilnya di seluruh negeri.
Dan juga tekanan-tekanan dari partai politik ataupun penguasa yang ingin memaksakan kehendaknya.
Betapa sangat berat beban yang harus ditanggung.
Memang mungkin kompensasi berupa gaji dan fasilitas-fasilitas juga bombastis, akan tetapi dengan tingkat ke-stress-an sedemikian tinggi, saya gak begitu yakin pak hakim tingkat tinggi bisa menikmati kompensasi itu dengan santai dan nyaman.

Bagi sebagian orang, tingkat ke-stress-an yang sudah membumbung tinggi akan bisa sedikit diuraikan dengan merokok. Saya begitu.
Dan dengan menghisap ganja sepertinya akan terasa lebih baik lagi..
Ke-stress-an akan semangkin cepat terurai dan semangkin berasa ringan beban yang diemban.

Ini adalah teori tingkat gembel, yang sangat riskan untuk disambung-sambungkan dengan berita yang sedang bombastis sekarang ini, tentang aksi tangkap tangan terhadap ketua MK.

Berita pembanding dan penyanding untuk operasi tangkap tangan KPK terhadap ketua MK :

Berita pembanding dan penyanding tentang manfaat ganja dan perdebatannya. 
Di sini ada beberapa informasi yang saya baru ketahui tentang manfaat ganja dan latar belakang adanya pelabelan yang negative terhadap tanaman ganja.



8 comments:

Rawins said...

Korupsi dan ganja dilegalkan saja lah
Indonesia raya kan senengnya yang ilegal. Siapa tau dengan begitu penggemarnya jadi berkurang :D

21 said...

saya kok ya sempet sedikit kepikiran seperti itu pak..

apa-apa yg dilarang, justru malah berkembang biak, tumbuh subur dimana-mana,
sementara yg dianjur-anjurkan malah susaah banget jalannyaa..

bagaimana ya kalau korupsi dianjurkan saja,

'udah kamu saya perintahkan utk korupsi senilai 1M, gak papalah uang rakyat sedikit dimaling..'

mungkin dgn begitu malah orang jadi kepikiran kalau mau makan uang hasil maling ya pak..

masichang said...

ngganja sambil ngorupsi... weh hal baru di negeri ini...

22 said...

hahahaa..
selalu ada hal baru di negeri inii..

Gambarpacul said...

kalop menjelang pemilu kok ya ada aja kasus2 besar ya kang?

Rawins said...

Heheh ga usah komplen lah...
Salah kita sendiri suka bilang yang waras ngalah
Makanya negara dikuasai orang gak waras. Kalo mau menang, jangan waras kan..?

eksak said...

Kalo ganja dilegalin sekalipun itu gak bakal ngaruh apa-apa. Kayak korupsi tuh sbenere udah dilegalin ama atasan masing2, makanya bisa berjalan mulus gak selip. Yg penting nyiprat sana-sini.

23 said...

@pacul
iya juga yaa..
ada proyek besar di tahun 2014, amunisi-amunisi mulai dikeluarkan, bom-bom waktu sudah tersedia, tinggal tunggu waktuu..
bener juga pak analisanya sampiyan..

@raw
kapokmu kapaan?
wis saiki ora usah ngomong-ngomong sing waras ngalah..
hajar aja bleeh aja deh..

@eksak
tentang ganja bukan masalah dilegalin atau enggak..
fokusnya terlalu sempit, yg dimaksud ganja disitu bukan melulu ganja yg buat nyimeng akan tetapi pemanfaatan ganja sebagai bahan baku industri..

kalau pelegalan korupsi supaya lebih mak joss harusnya dibuatlah perpu ataupun perundangan yg memperbolehkan korupsi.
tidak perlu eufemisme utk menggunakan kata korupsi, siapa tau dgn begitu malah naluri dan nurani yg telah padam kembali berjaya dan menyala mak buuul..

About Me

My photo
Saya lahir di kota suci di jalur pantura, kota kretek, kota Kudus. Lahir dan besar disana, kemudian menuntut ilmu di malang dan kemudian numpang tinggal di Depok, kota pinggiran Jakarta, dan mencari nafkah di Depok dan Jakarta ibukota Indonesia