Orang jawa, bagaimanapun juga keadaan dan kondisinya selalu bisa merasa beruntung.
Entah perasaan beruntung ini sebagai wujud rasa bersyukur yang tak henti hentinya ataupun sebagai wujud dari perasaan pasrah.
Dalam segala kondisi, baik itu kondisi yang memang menguntungkan ataupun bahkan dalam kondisi yang sangat merugi, selalu ada ungkapan syukur dari orang jawa.
Berikut ini sedikit contoh studi kasusnya.
Ada orang jawa yang kemalingan. Motornya baru saja dicuri.Sebenarnya orang jawanya tidak teledor. Orang jawa sudah memarkir motornya pada tempat parkir yang sudah ditentukan, bahkan motornyapun sudah diberi kunci ganda.Tetapi tetap saja pencuri lebih lihai, dan motor orang jawapun dicuri.Banyak orang yang akhirnya bersimpati kepada orang jawa dan berusaha menenangkan hatinya.Dan orang jawapun berucap :‘ya memang nasib, tapi untung tadi bensinya tidak jadi aku isi penuh.Jadinya motor itu sudah mau habis bensinnya’Dalam kondisi kehilangan motorpun orang jawa masih bisa bilang untung, masih ada hal yang bisa disyukuri..
Contoh lagi..
Ada orang yang sedang menyeberang jalan.Dari arah samping kanan ada mobil yang melaju kencang.Dan orang itupun tertabrak sampai mental beberapa meter.Orang itu pingsan dengan tubuh penuh luka dan darah.Ada beberapa tulang di tangan dan kakinya yang patah.Di kerumunan itu banyak orang yang menyumpah kepada pengemudi mobil yang melarikan diri, ada juga orang yang merasa kasihan kepada orang yang tertabrak.Ada yang ngomong: ‘untung dia tertabraknya langsung mental ke pinggir, coba kalau ke tengah, bisa kelindes truk itu’Yang ngomong seperti itu pasti orang jawa..
9 comments:
wah ada ada saja hehe...
lha kowe khan yo wong Jawa Inchs ?
@joe
iya ada ada aja
hahahaa..
@duniaely
enggak mbak,
aku wong jerman..
wahaaha ngono tenan koyoke kang,, jembar dadane wong jowo ki
iyo betul, yo wis ngono iku pak..
Iku lak tonggoku kae sing jenenge 'untung' . Liyane yo ora to, Dab! Malah misuh2 yo iyo ...
iya betul kamu sak..
untung dia namanya untung yaa..
Update trus boz
siap boss..
Post a Comment