Thursday, February 2, 2012

ORANG NGANTUK DISODORIN GULING

Sore hari makan brownies Amanda disiram susu creamer.
Hmmm, lenjaaat...
Temenku yang orang bagian HSE dept. (Health Safety and Environment) sangat concern dengan bidangnya, dan dia memang sangat professional di situ. Segala sesuatu yang berkaitan dengan bidangnya selalu dikupas habis sampai tuntas tas tas taaas. Saya hanya menjadi pendengar setia, yang melongo, ndhomblong.
Di perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, atau pertambangan atau perminyakan atau jasa boga atau kimia atau perusahaan berskala besar hampir dapat dipastikan ada dept. HSE-nya. Atau ada juga yang menyingkatnya menjadi SHE, atu ESH dan semacamnya. Intinya, dept. HSE adalah departemen yang concern dengan masalah kesehatan kerja, keselamatan kerja dan juga lingkungan. Hal ini tentunya tidak lepas dari semakin concern-nya perusahaan yang peduli terhadap issue-issue lingkungan. Bahkan untuk perusahaan manufaktur yang berkaitan dengan pertambangan ataupun oil and gas, keberadaan dept. HSE ini sangat penting. Hal yang pertama kali diaudit ketika perusahaan akan mengikuti tender adalah masalah HSE-nya, bukan masalah teknis ataupun financialnya. Begitu audit HSE gak lolos, maka sehebat apapun perusahaan itu, sebonafid apapun itu perusahaan gak bakalan bisa lolos ikutan tender tahap berikutnya. Sebegitu pentingnya peranan HSE ini di perusahaan, makanya sampai sekarangpun personil-personil HSE cukup gampang dalam mendapatkan pekerjaannya. Kebanyakan personil dari dept. HSE ini berasal dari lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat (di UI) atau Hyperkes (masyih ada gak ya di UNS?) atau fakultas yang sejenis dengan itu.
Lagi gak ada pak atasan, di ruangan lagi ngomong ngalor ngidul gak karuan. Kemudian teman yang bagian HSE ngomong tentang guling dan bahayanya bagi perkembangan kejiwaan seseorang.
Pertama dengarnya, oke wajar dia ngomongin soal guling. Kan ini juga ada hubungannya dengan kesehatan. Bisa jadi posisi tidur dan posisi waktu memeluk guling waktu tidur bisa mempengaruhi urat-urat leher atau urat-urat tulang punggung.
Masuk akal.
Tapi kalo guling dan hubungannya dengan kejiwaan seseorang, saya agak kesulitan menemukan titik sambungnya. Saya coba menyimak dengan lebih mencureng untuk dapat mendengar yang diomongkan, dengan harapan agar saya dapat mengerti hubungan antara guling dan kejiwaan seseorang.

“ini juga bisa berbahaya bagi pekerja atau karyawan, soalnya mereka bisa down mentalnya. Dan itu tentu saja mempengaruhi produktifitas karyawan.”

“misalnya memarahi karyawan di depan umum atau meremehkan mereka, mengancam dan mengintimidasi itu tidak boleh, bisa merusak semangat kerja mereka…”

“sama halnya dengan yang di sekolah-sekolah itu, kayak perploncoan atau ospek. Itu bukannya mendidik malah bisa bikin drop atau minder para siswa…”

Saya akhirnya mulai memahaminya, mulai mengerti titik sambungnya.
Ternyata yang diomongin adalah masalah bullying, bukan guling…

13 comments:

Ely Meyer said...

hahahahha .. kelakuan ... bullying kok dikira guling :D

21inchs said...

namanya juga orang ngantuk mbak...

eh gimana continous story-nya?

Ely Meyer said...

iku critane mung kowe thok lho sing reti liyani ra ono sing ngeh, soale ra tau tak critani

yo... pokokke hepi ending wae :)

nek kowe piye critane kok iso dadiyan karo nyonyah ?

agam said...

wah ga bagi2 nih brownies amanda sm susu creamernya :(

Tabah said...

oalahhhh...... aku hampir gak dong juga tadi.... ternyata bertelinga ganda hahahahahaha...

stupid monkey said...

wew, ternyata dirimu yang heng sob, haha :D

Ely Meyer said...

pertanyaanku rung dijawab, padahal pertanyaanmu wes tak jawab, ra adil ah

Rawins said...

jauh dari istri kalo ga meluk guling meluk sapa dong..?

Juwita Hsu said...

Hadeuhhh..
Bulying dikira guling..
okelah, bisa dimaklumi karena pengucapannya emang mirip.
Trus, Hubungannya sama brownis Amanda disiram creamer iku opo coba mas? -_-'

Mohamad Rivai said...

mbaca dulu lagi ah.
hehehehe.

21inchs said...

@ mbak el : nek ceritaku engko tah kapan-kapan ae mbak tak ceritakno sithik-sithik lewat postingan.
Khan wis ono juga ceritaku. Cobak deh dibukak-bukak maneh...

@ agam : mau? sini duong...

@ susu : bertelinga ganda? emang begitu khan?
masya telinganya cuman satu doang?

@ stu : bukan hang deh kayaknya, speakernya aja yg kurang kenceng...

@ raw : bukan meluk apa, tapi meluk siapa ya pertanyaannya?
hhmm...

@ juwita : brownies siram susu creamer-nya buat kembangannya aja mbak, tapi emang lenjaaat sekali...

@ rivai : emang sekali gak cukup?

Ely Meyer said...

mbukak mbukak sing endi, wong postinganmu yo akeh .. terus kowe nek cerito khan ora langsung, samar samar ceritane

21inchs said...

Mulo iku diwoco kabeh mbak, terus dicobak-cobak disambung-sambung.

Sambung menyambung menjadi satu; itulah Indonesia...

About Me

My photo
Saya lahir di kota suci di jalur pantura, kota kretek, kota Kudus. Lahir dan besar disana, kemudian menuntut ilmu di malang dan kemudian numpang tinggal di Depok, kota pinggiran Jakarta, dan mencari nafkah di Depok dan Jakarta ibukota Indonesia