Liga Inggris sudah mulai, sudah masuk pekan ke-2
Liga terhebat di dunia.
Tahun kemarin saya membuat prediksi atau review untuk Liga Inggris musim kemarin, tapi ternyata prediksi saya salah.
Saya prediksi Manchester City bakalan kesulitan menjalani dinamika Liga Inggris, karena Pellegrini adalah baru pertama kalinya melatih di Liga Inggris.
Eh, ternyata malah Manchester City yang jadi juara.
Tahun ini, MU sudah punya pelatih baru, Van Gaal, Louis van Gaal.
Setelah musim kemarin babak belur dengan sederet rekor buruk dan berakhir di urutan ke 7, serta dipecatnya Moyes, tahun ini MU mulai menata diri, mencoba bangkit.
Tahun ini saya tetap mendukung MU, apalagi dengan kedatangan van Gaal.
Tapi langkah van Gaal sangat berat, sangat sangat berat.
Dengan anggota team yang sekarang dan keluarnya sederet pemain belakangnya, maka van Gaal harus mampu membenahi lini belakang MU dalam waktu yang singkat.
Tetapi hal ini malah menjadi suatu something impossible karena van Gaal menerapkan pola 3-5-2
3 bek di belakang, 5 gelandang dan 2 penyerang.
Wah pola yang sangat mengkhawatirkan untuk dimainkan di liga Inggris.
Mungkin van Gaal lupa kalau ini adalah liga Inggris, bukan piala dunia.
Di piala dunia kemarin, van Gaal bisa lumayan sukses dengan 3-5-2 nya dengan team Belanda.
Tetapi di liga Inggris, pola 3-5-2 sangat memiriskan hati.
Pola serang tim tim di liga Inggris adalah sangat brutal dan cepat, baik yang memakai skema barbar kick and rush maupun yang menggunakan taktik modern, semuanya mengandalkan kecepatan dan kerusuhan di depan gawang.
Dengan hanya menempatkan 3 bek, bakalan babak belur terus terusan lini belakang dan kiper MU.
Saya berharap van Gaal segera sadar dengan pilihan pola yang dianutnya, sebelum semuanya menjadi sedemikian berantakan.
Chelsea, dengan tetap dilatih Mourinho dan kedatangan pemain berkelas macam Fabregas menjadi sangat menjanjikan.
Mou tetap jago dan juara dalam strategi dan psy war.
Chelsea mempunyai peluang yang sangat besar untuk menjadi juara musim ini.
Arsenal, masih tetap setia dengan Wenger.
Mudah mudahan tetap seperti tahun kemarin dengan status menjadi klub yang sangat potensial untuk menjuarai musim berikutnya. Sekali lagi, musim berikutnya.
Akan tetapi sekarang ini Arsenal sudah mulai berubah.
Kalau musim musim kemarin Arsenal menjadi klub penyuplai pemain muda berbakat, maka sekarang ini Arsenal mulai bisa dan berani mendatangkan pemain yang sudah jadi, macam Ozil dan Sanches.
Tapi tetap saja Arsenal masih tidak bisa stabil di race jadwal Liga Inggris yang cukup melelahkan dan gila.
Liverpool juga masih dengan Rodgers.
Dapat pemain baru yang lumayan menjanjikan tetapi juga meragukan.
Saya gak hafal pemain baru Liverpool, tapi yang jelas di pra musim kemarin, pemain barunya masih belum nyetel dan kayaknya bakalan menjadi pembelian yang gagal. Semoga saja.
Apalagi dengan kedatangan Balotelli.
Hey, ini Balotelli lho, the trouble maker.
Kepergian Suarez mau tidak mau membuat Liverpool panik dalam transfer pembelian pemain.
Apakah pembelian Balotelli ini untuk menutup kepergian Suarez?
Suarez memang juga kontroversial, tapi dia cukup stabil kepribadiannya.
Balotelli mempunyai emosi dan kepribadian yang tidak stabil.
Saya baru ingat dan mencoba mencari hubungan antara masa lalu Balotelli dengan kelakuannya.
Bisa jadi dan memang begitulah kenyataannya, kisah masa lalu yang kelam menyebabkan kepribadian Balo seperti sekarang ini.
Liverpool cukup menjanjikan untuk bisa mempersembahkan gelar juara buat Gerrad, tapi agak berat juga langkahnya.
And I am not the Kop hater tapi saya tidak suka kalau Liverpool juara..
Hahahaa..
Manchester City,
Serasa usang dengan stok pemain lama.
Mungkin Pellegrini mempertahankan the winning team, tapi the winning team-nya menurut saya sudah melewati peak performance, sudah melewati masa keemasannya.
Walaupun mungkin di awal awal musim bisa menjanjikan penampilannya, tapi di tengah musim bakalan terjadi kejenuhan jika Pellegrini tidak mampu melakukan rotasi yang pas dan tidak belanja lagi di second window.
Tahun kemarin saya bikin prediksi dan salah.
Gak tau juga untuk tahun ini.
Long live liga Inggris