Semakin rendah tingkat intelegensi seseorang,
harus semangkin lengkap dan komplit kita memberikan perintah atau instruksi untuk dia untuk mengerjakan apa yang kita perintahkan.
Ini salah satu bagian dari managemen personalia yang tidak boleh dilupakan.
Yaitu memahami siapa orang yang bekerja bersama kita.
9 comments:
jadi intinya, yang pintar mengatur orang yang kurang pintar gitu?
hadeh, berat banget ya jadi orang yang nggak pintar...
Sebenarnya asal perintahnya mudah dimengerti alias simple kemungkinan perintah yang diberikan bisa diterima dengan baik :)
ini pengalaman pribadi saja,
ya mohon maaf bukannya saya merendahkan atau menilai rendah tingkat intelegensia seseorang berdasarkan pada jenis pekerjaannya..
saya menyuruh anak buah saya secara garis besar saja, ternyata yg dikerjakan tidak seperti yg saya harapkan. jadi langsung saja saya mengambil kesimpulan seperti itu dari kejadian yg saya alami.
selanjutnya saya harus memberikan instruksi yg sangat lengkap dan mendetail utk perintah yg saya berikan, agar apa-apa yg saya maui dapat berjalan dgn lancar dan sesuai dgn yg saya harapkan..
trus aku piye..?
selalunya disuruh suruh mulu ga pernah kebagian jadi tukang suruh...
makanya kalo merekrut karyawan mesti benar-benar disesuaikan antara kemampuan dengan tugas yang harus dijalankan. Kalo niatnya menolong orang lain karena kurangnya IQ, ya jelas kitalah yang harus membimbingnya dengan sabar
@raw
halaah ngapusi, kan kuwe yo ndhuwe anak buah jugaa..
@pakies
betul pak, harus sabar dan kadang malah seringnya makan atii..
setuju deh
emang harus jadi leader ship
@tiroid
siiips..
@gondok
iya leader yg siiips..
Post a Comment